Perkembangan teknologi yang berbasis tanpa kabel atau wireless menjadi lebih populer saat ini karena lebih praktis dan efisien. Salah satu jenis teknologi yang berkembang membuat Zigbee muncul. Pengertian Zigbee pun lebih dari sekadar WPANs saja.
Zigbee digadang sebagai salah satu teknologi yang jauh lebih cepat dan praktis daripada jenis teknologi nirkabel yang serupa, seperti Wi-Fi, infra merah, dan Bluetooth. Penasaran apa itu Zigbee, karakteristik, dan pro kontranya? Cek informasi lebih lanjutnya di sini.
Contents
Apa itu Zigbee?
Pengertian Zigbee secara umum kurang lebih sama dengan teknologi yang berbasis nirkabel lainnya. Kategori teknologinya masuk ke tipe protokol komunikasi yang digunakan untuk proses transfer data, bedanya, Zigbee sudah menggunakan standar di IEEE 802.15.4, sama dengan standar WPANs.
Zigbee juga menjadi solusi yang baik untuk adanya proses transfer data karena konsumsi dayanya yang sangat rendah. Hanya saja, transmisi data yang terjadi pada Zigbee juga dikategorikan rendah karena hanya 250Kbps. Di sisi lain, Zigbee menjadi teknologi yang efisien secara harga.
Karakteristik Zigbee
1. Frekuensi efektif
Zigbee merupakan jaringan nirkabel yang bekerja dengan baik pada range frekuensi yang gratis. Beberapa range untuk menjalankan Zigbee adalah 915 MHz, 868 MHz, dan 2,4 GHz. Masing-masing range tersebut bisa terbagi ke dalam 16 channel yang berbeda.
Hingga saat ini, range dengan tipe 2,4 GHz hampir digunakan di seluruh dunia karena menjadi range frekuensi yang paling kuat. Sementara penggunaan di range 915 MHz dan 868 MHz digunakan di beberapa negara saja seperti Australia dan Amerika Utara.
2. Transfer rate
Jaringan nirkabel Zigbee memiliki kemampuan transfer rate yang berbeda di masing-masing frekuensi. Untuk frekuensi di 2,4 GHz, maka transfer rate-nya sekitar 250 Kbps. Di frekuensi 915 MHz adalah 40 Kbps dan di 868 MHz hanya 20 Kbps.
3. Laten rendah
Laten yang rendah menjadi tanda bahwa transfer dalam konektor menjadi lebih efisien. Salah satu karakteristik dalam pengertian Zigbee adalah tingkat laten yang sangat rendah. Namun, throughput level yang dimiliki oleh Zigbee tetap tinggi.
4. Memiliki protokol
Anda tidak perlu takut jika data yang didapatkan tidak bisa diandalkan. Zigbee memiliki protokolnya tersendiri, yang bernama hand-shaked protocol. Protokol ini akan memeriksa aktivitas transfer data, sehingga Anda tidak akan menerima data yang bersifat spam sama sekali.
5. Topologi luas
Zigbee memiliki jenis topologi yang luas. Beberapa di antaranya yang masuk ke dalam pengertian Zigbee adalah topologi mesh dan topologi peer to peer. Hal ini membuat penggunanya bisa merasa lebih fleksibel dalam menggunakan Zigbee.
Sistem Transfer Data Zigbee
1. Periodik
Pengiriman data yang bersifat periodik menjadi salah satu pilihan untuk bisa menggunakan Zigbee. Biasanya, pengiriman data sudah ditentukan waktunya. Pada saat periodenya sudah memenuhi syarat, maka Anda bisa langsung menerima data tersebut.
Kemampuan Zigbee yang satu ini mengandalkan sensor tertentu. Saat sensornya aktif karena memasuki periode, maka sensor akan aktif menyala. Data pun akan dikirimkan. Setelah data selesai dikirim, maka sensor akan masuk ke periode tidur hingga periode selanjutnya tiba.
2. Saat diperlukan
Zigbee juga mengenal sistem pengiriman data apabila saat dibutuhkan saja. Apabila warning yang dipasang adalah hanya saat-saat tertentu, maka Zigbee akan langsung mengirimkan datanya ke receiver. Setelahnya, Zigbee akan masuk ke periode sleep.
3. Mengikuti time slot
Ada juga pilihan lain dari pengiriman data Zigbee, yaitu pengiriman sesuai dengan time slot. Pengguna bisa membuat waktu slot tertentu. Dalam sistem Zigbee, metode pengiriman ini disebut sebagai GTS atau guaranteed time slot.
Mode Pertukaran Data
1. Beacon mode
Beacon mode merupakan mode transmisi data yang hanya akan dikirimkan secara periodik. Nantinya, penerima hanya akan menerima data apabila transmisi mengirim sinyal. Setelahnya, koordinator akan mengirimnya sesuai dengan periode yang sudah ditentukan.
Beacon mode memiliki waktu selesai yang sudah ditentukan. Dalam pengertian Zigbee, apabila data sudah berhasil terkirim, maka koordinator akan menunggu jadwal pengiriman data atau pesan di periode selanjutnya. Alat pun akan memasuki periode sleep mode.
2. Non-beacon mode
Non beacon mode juga salah satu mode yang bisa digunakan untuk transfer data. Bedanya mode ini dengan mode beacon adalah alat hanya akan menyala dan mengirimkan data apabila saat diperlukan saja. Selain itu, maka alat akan sleep mode sampai menemui trigger selanjutnya.
Di sisi lain, mode yang satu ini menuntut koordinator Zigbee untuk terus hidup. Apabila mereka tidak hidup, maka Zigbee tidak akan mengenali periode trigger mana yang perlu aktif untuk bisa mengirimkan data atau pesan.
Kelebihan Zigbee
1. Sudah terstandarisasi
Kelebihan Zigbee yang tidak dimiliki oleh jenis jaringan nirkabel lainnya adalah protokolnya yang sudah terstandarisasi dunia. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tentang kualitas dan performanya. Operasional dari Zigbee juga dinilai praktis untuk sambungan jarak dekat.
Zigbee saat ini menjadi salah satu anggota IoT alias Internet of Things yang menawarkan kemudahan berupa beberapa fitur seperti pertukaran data dan jaringan. Anda bisa menghubungkan banyak alat sekaligus dengan menggunakan Zigbee.
2. Bisa diaplikasikan di tempat lain
Keuntungan dari menggunakan Zigbee adalah teknologi ini bisa diaplikasikan untuk smart home. Pengertian Zigbee tidak hanya sebatas menghubungkan jaringan komputer saja, melainkan alat-alat peralatan lain yang sudah smart atau menggunakan sensor.
Dengan menggunakan Zigbee, pengguna bisa menikmati berbagai fitur seperti jendela yang bisa terbuka sendirinya, temperature sensor yang disesuaikan dengan set, hingga berbagai perabot lainnya yang menggunakan motion sensor.
3. Daya yang rendah
Kelebihan Zigbee lainnya adalah menggunakan daya yang tergolong sangat rendah. Hal inilah yang menjadikan Zigbee sebagai teknologi yang superior. Dengan menggunakan baterai berukuran kecil saja, Anda sudah bisa menjalankan Zigbee.
4. Praktis dan sederhana
Konsep yang ditawarkan Zigbee tergolong sederhana, karena Anda bisa menggunakannya tak hanya untuk komputer. Dengan terhubung menggunakan Zigbee, Anda dapat menikmati fitur berbasis sensor dengan lebih mudah dan aman.
Kekurangan Zigbee
1. Kode terbuka
Salah satu kekurangan Zigbee adalah menggunakan kode yang terbuka. Anda perlu mewaspadai hal ini karena kode yang Anda miliki bisa diklaim oleh orang lain. Di sisi lain, kode yang bersifat open source bisa diperiksa di manapun dan Anda bisa bebas dari tuduhan yang tidak diinginkan.
2. Sinyal tidak paralel
Kekurangan dari Zigbee lainnya adalah kondisi sinyal yang bisa saja tidak paralel. Dengan begini, Zigbee bisa melompat dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa melalui jaringan yang diparalelkan tersebut.
3. Jaraknya lebih pendek
Sayangnya, Zigbee tidak bisa digunakan untuk area di range yang lebih luas. Jika jaringannya berada di kategori pendek, Anda bisa menggunakan Zigbee dengan baik. sebaliknya, Anda akan mengalami kesulitan dalam pemakaiannya.
Pengertian Zigbee adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan transfer data secara efisien. Teknologi ini cocok untuk range yang sempit karena hanya bisa digunakan jarak pendek. Tetapi, Zigbee dinilai bisa sangat diandalkan karena praktis dan efisien.